bunyultea
1 min readJun 4, 2023
Pemandangan Malam Hari

Jam tengah malam berbunyi, menandakan sudah jam 12 malam, hari sudah berganti. Mataku terbuka oleh dinginnya malam dan pesona bintang yang berkilauan. Aku terbaring, di sebuah bukit, beratapan langit. Rasa haru dan penuh kehangatan menyelimutiku. Entah menyendiri atau didampingi oleh orang-orang tersayang, aku merasa tenang. Semua penat menghilang. Dunia seperti berhenti. Entah getaran apa yang ada di hati dan pikiran ini. Mereka terus berlari santai tak tertuju. Seperti menyelam di pedalaman laut, namun tak bahaya. Seperti bersatu dengan bebasnya alam. Kesunyian yang tak bisa digambarkan dengan sebuah kata-kata. Tenang, bahagia, haru, dan takjub akan kuasa-Nya menjadi mayoritas rasa ini. Tak bisa ku tahan dan ku bendung lagi rasa rindu ini.

Oh, mimpi kecilku. Hanya sebatas denah impian. Aku pun terbangun dan berhadapan dengan hiruk-pikuk dunia abstrak ini, lagi. Kenangan mimpi dan impian itu akan terus ku simpan dan ku rasakan, akan menjadi semangat hidupku, sampai kenyataan menjadi titik tuju kita, Malamku.

Tulisan sederhana pertama yang ditulis pada dini hari, tanggal 5 Juni 2023, menyendiri di sebuah kamar.

bunyultea
bunyultea

Written by bunyultea

0 Followers

a lover of blueberry and fantasy. just my random words in my spare time

No responses yet